Journey Indonesia – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan adat istiadat, salah satunya yang ada di Provinsi Aceh. Aceh adalah provinsi di paling barat Indonesia, dikenal dengan sebutan “Serambi Mekkah”. Budaya Aceh yang kental tercermin dalam banyak aspek kehidupan masyarakatnya, salah satunya adalah arsitektur rumah adatnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rumah adat Aceh, fungsi, dan filosofi tiap bagian rumah.

Sejarah Rumoh Aceh

Rumah adat Aceh, dikenal dengan nama Rumoh Aceh, merupakan bangunan rumah adat Aceh yang memiliki ciri khas dan filosofi dalam setiap bagian-bagiannya. Sejarah rumoh Aceh dimulai dari pembangunan rumah oleh masyarakat Aceh mayoritas bekerja sebagai petani. Proses pembangunan rumah adat Aceh berlandaskan kitab adat, yang menjadi pedoman dalam setiap tahap pembangunannya.

Ciri Khas Rumoh Aceh

Rumoh Aceh memiliki struktur rumah yang berbentuk rumah panggung dengan atap rumah yang berbentuk segitiga. Ciri khas utama dari rumoh Aceh ini adalah konstruksinya yang terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung. Lantai rumah terbuat dari kayu, dinding rumah dari anyaman bambu, dan atap rumah dari daun rumbia atau ijuk. Bangunan rumah adat Aceh ini umumnya menghadap ke arah timur ke barat, menunjukkan kearifan lokal masyarakat Aceh dalam memanfaatkan arah matahari.

Bagian-Bagian Rumoh Aceh dan Filosofinya

Setiap bagian rumoh Aceh memiliki filosofi dan fungsi tersendiri. Bagian-bagian rumoh Aceh antara lain serambi, rumah induk, dan krong bade.

Also Read  9 Jenis Rumah Adat Papua: Fungsi, Filosofi dan Keunikannya

1. Serambi

Serambi adalah bagian depan rumah yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Dalam tradisi Aceh, tamu yang masuk ke dalam rumah harus menunduk sebagai bentuk penghormatan kepada pemilik rumah. Filosofi menunduk ini merepresentasikan rasa hormat dan menghargai satu sama lain dalam masyarakat Aceh.

2. Rumah induk

Rumah induk adalah bagian utama rumah adat yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari oleh penghuni rumah. Fungsi rumah induk juga berbeda dengan rumah pada umumnya, karena rumah induk juga digunakan untuk menyimpan harta dan pakaian adat.

3. Krong bade

Krong bade adalah gudang yang terletak di bagian belakang rumah. Fungsi krong bade adalah sebagai tempat penyimpanan hasil panen dan alat pertanian. Pemilik krong bade biasanya adalah pemilik rumah tersebut dan status sosial pemilik rumah bisa dilihat dari ukuran krong bade yang dimiliki.

Pembangunan Rumoh Aceh

Pendirian rumah adat Aceh, atau dikenal dengan nama pendirian rumoh Aceh, adalah proses yang penuh dengan ritual dan adat istiadat. Proses pembangunan rumah adat Aceh ini biasanya melibatkan seluruh anggota masyarakat dan dilakukan secara gotong royong.

Pembangunan rumah adat Aceh dimulai dengan pemilihan bahan bangunan. Material utama dalam membangun rumoh Aceh adalah kayu, yang diperoleh dari hutan di sekitar desa. Kayu ini kemudian diolah menjadi berbagai bagian rumah, seperti tiang, dinding, dan lantai. Selain itu, material lain seperti bambu dan ijuk juga digunakan dalam pembangunan rumah.

Pemilik rumah biasanya adalah orang yang mengambil inisiatif dalam membangun rumah adat Aceh. Status sosial pemilik rumah seringkali mempengaruhi ukuran dan gaya arsitektur rumah. Sebagai contoh, rumah yang besar dan mewah biasanya menandakan status sosial yang tinggi.

Also Read  33 Daftar makanan khas Aceh yang enak dan wajib dicoba

Setelah rumah selesai dibangun, rumah tersebut akan menjadi milik pemilik dan keluarganya. Proses ini seringkali melibatkan ritual adat dan doa untuk memohon perlindungan dan berkah kepada tuan rumah.

Filosofi dan Fungsi Rumoh Aceh dalam Masyarakat

Rumoh tradisional Aceh tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan identitas budaya masyarakat Aceh. Setiap detail dari rumah adat Aceh berbentuk rumah panggung ini memiliki filosofi dan makna simbolis.

Pintu utama rumah adat Aceh biasanya rendah, memaksa siapa pun yang masuk rumah harus menunduk. Ini adalah bentuk filosofi menunduk, mengajarkan penghormatan dan sopan santun kepada penghuni rumah.

Kolong rumah, atau ruang di bawah rumah panggung, biasanya digunakan untuk menyimpan alat pertanian dan ternak. Ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Aceh bekerja sebagai petani. Selain itu, kolong rumah juga berfungsi sebagai tempat bermain anak-anak dan tempat berkumpulnya masyarakat.

Rumah dan pekarangannya juga merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat Aceh. Pekarangan rumah biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan bermain.

Rumoh Aceh dan Rumah Modern

Dalam perkembangan zaman, banyak masyarakat Aceh yang mulai beralih ke rumah modern. Namun, hal ini tidak menghilangkan ciri khas dan filosofi yang terkandung dalam rumoh Aceh. Bahkan, banyak rumah modern di Aceh yang masih mempertahankan elemen-elemen arsitektur tradisional Aceh.

Sebagai contoh, bentuk rumah panggung masih sering ditemui, meski material pembangunannya telah beralih ke beton dan baja. Demikian pula dengan bagian-bagian rumah seperti serambi dan rumah krong bade, masih dapat ditemui dalam rumah-rumah modern di Aceh.

Kesimpulan

Rumah tradisional aceh merupakan rumah adat suku Aceh yang memiliki ciri khas dan filosofi dalam setiap bagian rumah. Dalam proses pembangunannya, masyarakat Aceh tetap berlandaskan pada kitab adat yang menjadi pedoman hidup mereka. Rumoh Aceh tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan identitas budaya masyarakat Aceh.

Also Read  5 Jenis Rumah Adat Kalimantan Timur Beserta Ciri Khas dan Keunikannya

Meski zaman telah berkembang dan banyak masyarakat Aceh yang memilih untuk tinggal di rumah modern, namun ciri khas dan filosofi yang terkandung dalam Rumoh Aceh masih tetap dipertahankan. Bahkan, banyak rumah modern di Aceh yang masih mempertahankan elemen-elemen arsitektur tradisional seperti bentuk rumah panggung, serambi, dan krong bade.

Untuk lebih memahami dan mengapresiasi keindahan serta filosofi dari Rumoh Aceh, Anda bisa mengunjungi Museum Aceh yang berada di Banda Aceh. Di sana, Anda bisa melihat langsung bentuk dan struktur Rumoh Aceh serta berbagai pakaian adat dan alat rumah tangga khas Aceh.

Sebagai penutup, Rumoh Aceh adalah bukti nyata dari kekayaan budaya dan adat istiadat di Indonesia. Dengan memahami dan menghargai keunikan Rumoh Aceh, kita sejatinya telah menghargai dan menjaga warisan budaya Indonesia.

Bagaimana ciri ciri rumah adat Aceh?

Rumah adat Aceh, atau Rumoh Aceh, berbentuk rumah panggung dengan bahan utama kayu. Memiliki atap berbentuk segitiga dan arah bangunan menghadap timur-barat.

Kapan berdirinya Rumoh Aceh?

Tidak ada catatan pasti tentang kapan Rumoh Aceh pertama kali dibangun. Namun, Rumoh Aceh telah ada dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh sejak berabad-abad lalu.

Author

A traveler since 2010 until now and has explored more than 30 provinces in Indonesia. Happy to share interesting experiences about tourist destinations in Indonesia.

Write A Comment